Selasa, 17 Mei 2016

SASTRA MELAYU



Sinopsis Syair Ken Tambuhan Versi Muhammad Bahir

Syair Ken Tambuhan berkisahkan tentang Kerajaan yang bernama kerajaan Kuripan yang sudah sangat terkenal di jamannya kerajaan tersebut terletak di tanah jawa lalu kerajaan tersebut memiliki seorang raja yang luar biasa karena sudah menaklukan enam puluh tujuh  negeri. Raja tersebut sangatlah mencintai istrinya namun istrinya belum juga dikaruniai seorang anak.
Pada suatu ketika dari keenam puluh tujuh  negeri di pilih oleh raja untuk memerintah segera megadopsi anak yang berumur dua sampai tiga tahun yang berjenis kelamin perempuan mengapa, karena seorang ratu tidak dapat memiliki seorang anak jadi mereka memilih mengadopsi beberapa perempuan berdarah bangsawan yang bakal melahirkan anak-anak keturunan bangsawan dari kerajaan kuripan itu sendiri.
Suatu hari Permaisuri melahirkan seorang bayi Putra Mahkota yang tampan bernama Indra Ken lalu baginda raja memberi nama yaitu Raden Inu, raja memberikan nama tersebut karna namanya yang dermawan.
Waktu tak terasa semakin berlalu umur Putra mahkota semakin bertambah dewasa yaitu dua belas tahun  ia pandai menombak dan ia sangatlah mengasihi ayah dan bundanya.
Suatu ketika baginda rajapun mengadopsi seorang putri yang bernama Ken Tumbuhan ia sudah menginjak umur dewasa ia diberri kehendak oleh raja dan bertanggung jawab membimbing para putri-putri baginda raja yang sekarang.
Suatu hari Ratu meminta baginda raja untuk dibuatkan taman yang indah yang dilindungi oleh pagar dari batu yang menjaganya dari seorang laki-laiki termasuk putra mahkota. ditaman tersebut ditamami oleh pohon delima serta kurma, jeruk dan  ada pohon merembet seperti anggur dan banyak di tumbuhi oleh macam macam bunga di pot yang indah. Saking indahnya tanaman tersebut membuat para putri akan lupa pada tempat asalnya, ditambah lagi mereka sehari-hari melakukan kegiatan yang menyenangkan baginya seperti menunun dan berbincang-bincang dengan Ken tumbuhan dari siang dan malam mereka diliputi rasa senang yang membuat mereka lupa akan ibu bapak kandungnya.
Suatu ketika permaisuri datang ketempat para putri  untuk menemani para putri, permaisuri senang melihat para putri ia berkata janganlah sungkan dan takut anggaplah permaisuri sebagai ibu kandungnya. Permaisuri memberitahukan kepada para putri janganlah sungkan untuk bertanya kepada Ken Tumbuhan ia membimbing mengajarkan putri supaya bisa dan mengerti apa yang diajarkan lalu permaisuri memperlihatkan cara dari menjahit, menenun, menyongket dan sampai membatik.
Setelah selesai permaisuri memberi kehendak kembali sepenuhnya kepada Ken Tumbuhan. di lihatnya Ken tumbuhan merupakan putri yang berbudi. Setelah itu Lalu putri diajari untuk merangkai sebuah karangan bunga dan setelah itu ken Tumbuhan  membaca hikayat Indra Nur Alam ia di tegur oleh putri ia melihat kentambuhan sedang membaca lalu mereka ingin diajarkan membaca dan menulis lalu diajarkannya menulis dan membaca serta mereka juga diajarkan untuk menulis sebuah surat. Waktu pun tak terasa sudah malam berlalulah mereka waktunya mereka tidur dan beristirahat.
Ken Tumbuhan berkata pada dayangnya ia merasa sangatlah lelah dan hatinya sangat susah seperti dilanda kerinduan. Setelah itu Ken tubuhan tidur berbaring dan melepas penat yang ada didada berharap mimpi yang indah. Namun dimipinya itu ia memimpikan seekor ular yang besar,bersisik emas, dan matanya tajam separti tajamnya cahaya batu jambrut ia tak kuasa dililit oleh ular tersebut putri Ken Tumbuhan pun tersadar setelah sadar ia hanya duduk terdiam terpekur setelah hari sudah siang ia segara mandi dirinngi oleh dayamg-dayang setelah itu putri sarapan dan ia masih hanya bisa temenung  bimbang duduk  di bilik taman ia merasa hatinya sangatlatlah berduka dan hanya bisa termenung tanpa sepatah kata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar