Sinopsis Syair
Ken Tambuhan Versi
Muhammad Bahir
Syair
Ken Tambuhan berkisahkan tentang Kerajaan yang bernama kerajaan Kuripan yang
sudah sangat terkenal di jamannya kerajaan tersebut terletak di tanah jawa lalu
kerajaan tersebut memiliki seorang raja yang luar biasa karena sudah menaklukan
enam puluh tujuh negeri. Raja tersebut
sangatlah mencintai istrinya namun istrinya belum juga dikaruniai seorang anak.
Pada
suatu ketika dari keenam puluh tujuh
negeri di pilih oleh raja untuk memerintah segera megadopsi anak yang
berumur dua sampai tiga tahun yang berjenis kelamin perempuan mengapa, karena
seorang ratu tidak dapat memiliki seorang anak jadi mereka memilih mengadopsi beberapa
perempuan berdarah bangsawan yang bakal melahirkan anak-anak keturunan
bangsawan dari kerajaan kuripan itu sendiri.
Suatu
hari Permaisuri melahirkan seorang bayi Putra Mahkota yang tampan bernama Indra
Ken lalu baginda raja memberi nama yaitu Raden Inu, raja memberikan nama
tersebut karna namanya yang dermawan.
Waktu
tak terasa semakin berlalu umur Putra mahkota semakin bertambah dewasa yaitu
dua belas tahun ia pandai menombak dan
ia sangatlah mengasihi ayah dan bundanya.
Suatu
ketika baginda rajapun mengadopsi seorang putri yang bernama Ken Tumbuhan ia
sudah menginjak umur dewasa ia diberri kehendak oleh raja dan bertanggung jawab
membimbing para putri-putri baginda raja yang sekarang.
Suatu
hari Ratu meminta baginda raja untuk dibuatkan taman yang indah yang dilindungi
oleh pagar dari batu yang menjaganya dari seorang laki-laiki termasuk putra
mahkota. ditaman tersebut ditamami oleh pohon delima serta kurma, jeruk dan ada pohon merembet seperti anggur dan banyak
di tumbuhi oleh macam macam bunga di pot yang indah. Saking indahnya tanaman
tersebut membuat para putri akan lupa pada tempat asalnya, ditambah lagi mereka
sehari-hari melakukan kegiatan yang menyenangkan baginya seperti menunun dan
berbincang-bincang dengan Ken tumbuhan dari siang dan malam mereka diliputi
rasa senang yang membuat mereka lupa akan ibu bapak kandungnya.
Suatu
ketika permaisuri datang ketempat para putri
untuk menemani para putri, permaisuri senang melihat para putri ia
berkata janganlah sungkan dan takut anggaplah permaisuri sebagai ibu
kandungnya. Permaisuri memberitahukan kepada para putri janganlah sungkan untuk
bertanya kepada Ken Tumbuhan ia membimbing mengajarkan putri supaya bisa dan
mengerti apa yang diajarkan lalu permaisuri memperlihatkan cara dari menjahit,
menenun, menyongket dan sampai membatik.
Setelah
selesai permaisuri memberi kehendak kembali sepenuhnya kepada Ken Tumbuhan. di
lihatnya Ken tumbuhan merupakan putri yang berbudi. Setelah itu Lalu putri
diajari untuk merangkai sebuah karangan bunga dan setelah itu ken Tumbuhan membaca hikayat Indra Nur Alam ia di tegur
oleh putri ia melihat kentambuhan sedang membaca lalu mereka ingin diajarkan
membaca dan menulis lalu diajarkannya menulis dan membaca serta mereka juga
diajarkan untuk menulis sebuah surat. Waktu pun tak terasa sudah malam berlalulah
mereka waktunya mereka tidur dan beristirahat.
Ken
Tumbuhan berkata pada dayangnya ia merasa sangatlah lelah dan hatinya sangat
susah seperti dilanda kerinduan. Setelah itu Ken tubuhan tidur berbaring dan
melepas penat yang ada didada berharap mimpi yang indah. Namun dimipinya itu ia
memimpikan seekor ular yang besar,bersisik emas, dan matanya tajam separti
tajamnya cahaya batu jambrut ia tak kuasa dililit oleh ular tersebut putri Ken
Tumbuhan pun tersadar setelah sadar ia hanya duduk terdiam terpekur setelah
hari sudah siang ia segara mandi dirinngi oleh dayamg-dayang setelah itu putri
sarapan dan ia masih hanya bisa temenung
bimbang duduk di bilik taman ia
merasa hatinya sangatlatlah berduka dan hanya bisa termenung tanpa sepatah
kata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar